desain kemasan
Hanya kemasan yang baik dan efektif yang dapat melindungi produk, tetap aman dari penurunan kualitasnya, sehingga berpengaruh pada daya tahan dan serta meminimalisir pemalsuan yang sangat merugikan. Pengemasan yang baik juga akan meningkatkan prestise, loyalitas merek, dan meningkatkan penjualan.

Kemasan memiliki peran penting dalam pemasaran. Secara mendasar kemasan berfungsi untuk melindungi produk dan membantu dalam promosi penjualan. Sebagai wadah atau penutup, desain kemasan harus sesuai dengan sifat produk. Itu juga harus nyaman, menarik, ekonomis, komunikatif dan pastinya marketable. Berikut ini adalah fitur utama dari pengemasan yang baik:

Convenient (kenyamanan)

Kemasan yang baik harus nyaman bagi penggunanya. Kemasan harus dibuat sedemikian rupa sehingga produk dapat dengan mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain dan dapat ditangani dengan mudah oleh penyalur atau konsumen. Ukuran dan bentuk kemasan juga harus nyaman bagi pengecer untuk tetap di toko atau bagi konsumen untuk tetap di rumah mereka. Desain kemasan akan lebih baik bila dibuat supaya bisa digunakan kembali, jika memungkinkan. Kemasan telah dirancang untuk makanan, bahan kimia rumah tangga, obat-obatan, perekat, cat, kosmetik, barang kertas dan sejumlah produk lainnya. Jenis pengepakan ini termasuk perangkat pengeluaran, logam panas yang dikemas, kemasan medis sekali pakai.

Attractive (Menarik)

Ini adalah fitur penting dari pengemasan yang baik. Kemasan harus sangat menarik dan mempesona. Kemasan yang menarik akan mencuri perhatian pelanggan. Mampu menciptakan minat mereka terhadap produk dan mendorong mereka untuk memilih produk. Warna, gambar, desain, ukuran dll dari kemasan dapat secara psikologis mempengaruhi pikiran pelanggan. Dari riset pemasaran, beberapa pembelian pelanggan terjadi karena kemasan yang menarik. Kemasan yang baik memiliki ciri estetika. Hal ini akan memberi rasa kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi pelanggan yang turut membangun prestise dan status.

Akan lebih baik lagi jika turut dipertimbangkan sejak awal posisi dan desain kemasan saat diletakkan di rak pajang. Tampilan kemasan dan materi Point of purchase (pop) harus senada sehingga mampu segera menarik perhatian. Sebuah story line terkait produk yang didesain sedemikian rupa akan mampu meningkatkan daya tarik sekaligus akan menciptakan kepercayaan konsumen. Set desain bersih dan menarik merupakan salah satu optional yang membuat pelanggan memiliki perasaan bahwa produk memiliki value yang baik untuk mereka.

Ekonomis

Fitur lain dari pengemasan yang baik adalah ekonomis. Seharusnya tidak mahal. Jika kemasan mahal, itu meningkatkan harga produk. Akibatnya, menjadi sulit untuk menjual produk. Jadi, pengemasan seharusnya tidak mahal dan tidak canggung. Pertimbangan ini bisa dilakukan dengan pemilihan material dan teknik cetak yang akan digunakan untuk produksi massalnya. Disesuaikan dengan produk pengisinya, pengetahuan mengenai material kemasan menjadi sangat penting, sehingga bisa didapatkan material yang tepat, efisien sekaligus mampu memenuhi kebutuhan dari sisi marketing sekaligus pelindung produk.

desain kemasan
usplash.com
Pelindung

Tujuan pengemasan adalah untuk melindungi produk dari berbagai risiko. Produk harus dikemas sedemikian rupa sehingga kualitas, kuantitas, warna dll. Produk tidak menurun atau rusak karena sinar matahari, hujan, serangga, debu dll. Sementara membawa dari satu tempat ke tempat lain, mengangkut atau menyimpan, dan produk mungkin mendapatkan rusak, rusak, rusak, atau busuk. Jadi, pengaturan yang tepat harus dibuat untuk menyelamatkan produk dari setiap risiko. Kemasan yang baik harus mampu melindungi dari:

  • Kerusakan alami: Hal ini disebabkan oleh interaksi produk dengan air, gas dan asap, organisme mikrobiologi seperti bakteri, ragi dan jamur, panas, dingin, pengeringan (lingkungan kering di padang pasir dan daerah dataran tinggi), kontaminan dan serangga serta tikus.
  • Perlindungan fisik: Kemasan ini juga digunakan untuk perlindungan fisik, yang meliputi peningkatan perlindungan guncangan, perlindungan produk internal dan mengurangi kerusakan guncangan yang disebabkan oleh getaran, tersangkut, gesekan dan dampak.
Komunikatif

Kemasan yang baik juga harus komunikatif. itu harus memberikan informasi kepada pelanggan tentang utilitas merek dan kualitas produk, yang dapat merangsang permintaan. Pengemasan yang baik berfungsi sebagai silent sales force dan iklan yang efektif. Kemasan tersebut menyampaikan informasi yang diperlukan kepada konsumen. Informasi umum yang diberikan oleh kemasan mencakup fitur umum produk, bahan, berat bersih isi, nama dan alamat produsen, harga eceran maksimum (MRP). Pengemasan obat-obatan dan beberapa produk makanan diperlukan untuk memberikan informasi tentang metode persiapan, resep dan ide penyajian, manfaat gizi, dan tanggal pembuatan, tanggal kadaluwarsa, pesan peringatan dan informasi peringatan. Terkadang, warna kemasan itu sendiri memberikan beberapa informasi. Misalnya, warna oranye dari botol Mirinda atau Fanta menyampaikan informasi bahwa merek-merek ini adalah minuman ringan berwarna oranye. @EP