Pengaruh global ekonomi dunia, dimana digital printing yang saat ini menjadi trend dan terus mengalami peningkatan. Ini tak terhindarkan. Terlihat dengan menjamurnya pameran printing di seluruh dunia yang mana pesertanya lebih didominasi pemain digital printing. Statistik pembelian mesin yang menunjukkan grafik yang terus meningkat dari sektor digital. Meningkatnya pengusaha digital printing secara signifikan.

Pergeseran global dari cetak konvensional ke cetak digital memang dirasakan di seluruh dunia. Di Amerika, pergeseran ini paling terasa. Dua tahun lalu, majalah berita Newsweek menghentikan penerbitan cetaknya, padahal mereka sudah berumur 80 tahun terbitnya. Tetapi, biaya produksi cetak yang terus meningkat berbanding terbalik dengan pendapatan iklan dan penjualan yang terus mengalami penurunan, Newsweek memilih untuk beralih ke media online dengan nama baru, Newsweek Global. Majalah LIFE yang begitu melegenda (mulai terbit tahun 1883) pun mengalami “kematian” dari dunia cetak mencetak. Mereka beralih dari media cetak ke situs digital. Bahkan langkah progresif ini tak kunjung menolong kehidupan LIFE. hingga LIFE online pun akhirnya diakuisisi oleh TIME. Belum lama ini, industri film Hollywood bahkan sempat membuat film “The Secret Life of Walter Mitty” dengan latar belakang tokoh fiksi Walter Mitty yang berjuang mencari foto untuk cover edisi terakhir versi cetak Majalah LIFE, sebelum transisi majalah LIFE tersebut ke media digital.

Walaupun begitu, Percetakan masih akan terus dibutuhkan. Pergeseran di sektor cetak lebih banyak kepada cara, peruntukan dan pilihan teknologi yang dipakai. Kini makin banyak pilihan pengguna jasa cetak, apakah memilih menggunakan mesin cetak offset atau digital printing, atau menggabungkan keduanya? di era digital tidak akan membuat dunia cetak mencetak mati. Penurunan, iya. Majalah dimatikan oleh online.? Belum tentu. Tergantung kontennya, Karena konten adalah raja. Offset Lithography adalah teknologi pencetakan tradisional yang paling umum untuk kepentingan komersial, cocok untuk volume tinggi atau long run. Dalam cetak offset, image cetak dibakar ke plate dan kemudian ditransfer dari plate ke blanket, lalu ke permukaan substrat atau kertas.

Proses lithography didasarkan pada keseimbangan air dan tinta. Image yang akan dicetak mendapat kiriman tinta dari rol tinta, sedangkan area non-image menarik film air dan menolak tinta, sehingga menjaga daerah non-image tersebut terbebas dari tinta. Digital Printing untuk cetak massal, walau belum terlalu signifikan, tetapi pertumbuhannya begitu pesat. Terutama untuk segmen cetak Print on-Demand atau cetak documen b/w (hitam putih).

Apa yang membedakan masing-masing? Apa kelebihan dan kekurangannya? Seberapa besar pergeserannya? Kita bahas di halaman selanjutnya.