Pandemi covid-19 yang sudah berlangsung selama lebih dari 1 tahun ini telah menggerus banyak pasar penjualan mesin cetak di Indonesia. Termasuk mesin-mesin cetak large format. Ini dirasakan langsung oleh para pebisnis mesin cetak, terlebih para pegiat yang terkait langsung dengan jasa cetak large format.

Tetapi, dalam keadaan pandemi yang sangat tidak menguntungkan bagi iklim bisnis, transaksi jual beli mesin cetak masih tetap berlangsung. Walaupun terjadi penurunan, apalagi sudah satu tahun ini tidak ada pameran printing skala nasional yang diadakan, ada brand yang berhasil survive penjualannya, bahkan meningkat.

Di sepanjang kuartal 3 dan 4 di tahun 2020, Mimaki berhasil menguasai pasar penjualan mesin cetak large format (di luar brand China) untuk sign graphic  di Indonesia. Berdasarkan data yang dirilis dari International Data Corporate (IDC) Indonesia, yang dihimpun melalui jumlah unit yang di-import dan terekam di bea cukai, Mimaki menjadi market leader signage (non-brand China) di Indonesia selama Q3 tahun 2020 sebesar 55% dan meningkat tajam di Q4 tahun 2020 sebesar 71% market share. Sementara dua posisi dibawahnya dipegang oleh dua brand Jepang lainnya.

Dari sekian banyak dealer yang menjual mesin Mimaki, Printmate Indonesia merupakan penjual Mimaki terbanyak sepanjang tahun 2020.

Menurut Bimo, marketing manager Printmate Indonesia, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penjualan tersebut. Diantaranya dengan memberikan garansi 3 tahun untuk varian-varian andalannya (seperti Mimaki JV150 dan JV300), harga mesin Mimaki yang kini semakin kompetitif, promosi yang gencar  termasuk merangkul media cetak nasional dan content creator yang berpengaruh, serta membuat acara-acara kolaborasi dengan komunitas yang terkait dengan jasa printing.

Kesinambungan marketing communication Printmate pusat dan daerah, pendekatan sales-sales Printmate pusat dan cabang yang gigih kepada para calon customer, after sales service dengan terus melakukan perbaikan dalam hal pengadaan bahan baku tinta dan teknisi, serta tentunya kualitas mesinnya itu sendiri. @Pg