ePac Flexible Packaging, pemimpin industri di bidang flexible packaging short dan medium-run asal Amerika Serikat, telah mengumumkan ekspansi bisnis ke wilayah Asia Pasifik. ePac Holdings yang baru dibuka di Asia Pasifik dan berkantor di Singapura, langsung menembus pasar dengan membangun pabrik pertama di Indonesia, dengan nama resmi ePac Indonesia, yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada kuartal ke-2 tahun 2020 di Bandara Mas, Tangerang, Indonesia. Pemasaran pencetakan kemasan di Indonesia bahkan sudah dimulai pada awal 2020.

Pembangunan pabrik  di Tangerang tersebut merupakan bagian dari 15 lokasi pabrik ePac yang sebelumnya sudah eksis di Amerika Serikat, dan juga mulai masuk ke Eropa dengan pembukaan pabrik ePac Europe di Silverstone,  Inggris pada bulan Desember 2019.

Hadi Widayat, Direktur ePac Holdings Asia Pasifik mengatakan bahwa pembangunan pabrik ini merupakan kolaborasi investasi  antara ePac Holdings AS, Era Prima dan Indosterling group.

“Kami ingin memberdayakan usaha kecil dan menengah lokal dengan produk kemasan fleksibel yang memiliki kualitas cetak dan kemasan yang setara dengan pemilik brand besar, sehingga memungkinkan mereka bersaing secara nasional dan internasional. Filosofi ePac yaitu produksi short-run dan cepat akan membawa manfaat luar biasa bagi banyak bisnis lokal yang saat ini tidak memiliki skala, modal, atau keahlian untuk bersaing dengan brand besar. Kami akan mulai dengan basis di pasar Indonesia kemudian bergerak maju ke Asia Tenggara dan Australia / Selandia Baru.”

Berfokus terutama pada produsen dan co-packer makanan, ePac mampu menyelesaikan pouch dalam kurun waktu 15 hari kerja atau kurang, dan rollstock di bawah 10 hari kerja. Model bisnis unik ePac dibangun di atas terobosan teknologi cetak digital dari HP Indigo.

Sejalan dengan pergerakan global menuju pengemasan yang berkelanjutan, semua platform digital ePac jauh lebih ramah lingkungan daripada proses pencetakan konvensional karena limbah dan langkah-langkah proses dihilangkan dan konsumsi energi bisa dikurangi. Selain itu, brand memiliki kemampuan untuk memesan sesuai kebutuhan, sehingga tidak ada lagi kemasan yang kurang fleksibel untuk disimpan dalam persediaan yang akhirnya harus dibuang. ePac juga menawarkan opsi film yang dapat didaur ulang, kompos, dan “Post Consumer Recycled” (PCR).

Menurut Jack Knott, CEO ePac Flexible Packaging, “Operasional kami di Asia Pasifik akan didasarkan pada strategi yang sama yang telah menumbuhkan bisnis operasional kami di AS dan Eropa, yaitu melayani masyarakat lokal dengan kemasan fleksibel yang bersaing dengan merek besar dalam urusan desain, struktur, dan kualitas. Kami rasa Indonesia adalah titik awal yang sempurna untuk operasional kami di Asia dengan populasi besar yang menuntut merek lokal kecil berdasarkan basis regional “.

Tentang ePac Flexible Packaging

Didirikan pada tahun 2016, ePac adalah perusahaan pertama yang sepenuhnya berbasis pada teknologi cetak digital dari HP Indigo 20000. Platform teknologi ini memungkinkan brand kecil dan menengah untuk mempercepat pertumbuhan dengan mitra pengemasan yang memiliki komitmen untuk membantu kesuksesan para brand owner tersebut. @

photo-photo : @ePac Flexible Packaging/facebook