Surakarta, 20 – 22 Februari 2025 – Dunia tekstil dan garment Indonesia tengah menghadapi tekanan besar, karena kebijakan permerintah yang saling kontradiktif. Sehingga banyak pabrik tekstil lokal yang bertumbangan. Apalagi kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah memunculkan masalah baru.

Di tengah  berbagai permasalahan yang ada, Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) Solo 2025 berusaha terus eksis. Walau dipengaruhi lesunya pereknomian Indonesia, pameran IAPE Solo 2025 memang mengalami penurunan, baik dalam segi jumlah peserta dan pengunjung.

Ini  merupakan pameran mesin dan industri produksi pakaian yang menampilkan proses produksi pakaian dari hulu ke hilir, mulai dari bahan kain hingga produk jadi, dari proses desain kreatif hingga proses produksi dengan teknologi terkini yang hadir di kota Solo.  Pameran IAPE Solo menjadi satu-satunya pameran di daerah Solo dan sekitarnya yang menyajikan rantai bisnis yang termutakhir dan komprehensif.

Pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) menghadirkan informasi bisnis dan teknologi terbaru dibidang Industri Garment – Konveksi – Sablon dan Digital Printing Textile. Pameran IAPE merupakan pionir bagi pameran mesin dan industri produksi pakaian di kota-kota besar di Indonesia, menjadikan pameran ini sangat tepat untuk diikuti oleh para pelaku dan stakeholder di industri hulu hingga hilir bidang produksi pakaian. Pengalaman dari setiap tahun ke tahun perhelatan juga menjadikan pameran ini penting untuk dikunjungi oleh segenap elemen di dunia industri kreatif; mulai dari fashion designer, pengelola distro/FO, enterpreneur, instansi pemerintah terkait hingga civitas akademika.

Salah satu misi dari pameran IAPE 2025 adalah untuk menggiatkan usaha produksi pakaian dan kelengkapannya dengan lebih ekspansif melalui sosialisasi dan pemasaran ke daerah, sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi mengenai proses-proses bisnis/industri ataupun teknologi terkini untuk menghasilkan produk berkualitas, memiliki kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri, hingga berdaya saing di skala internasional dengan melakukan ekspor.@