Krista Exhibition Kembali Gelar All Pack, All Print Indonesia Expo 2022
Krista Exhibition menggelar Pameran AllPack, All Print Indonesia Expo 2022 dengan mengundang partisipan dari 20 negara di dunia. Event yang digelar mulai 12-15 Oktober di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat ini, memamerkan teknologi terbaru di dunia printing dan kemasan.
CEO Krista Exbithion Daud Dharma Salim mengungkapkan bahwa Asosiasi Federasi Pengemasan Indonesia (IPF) mencatat pertumbuhan industri kemasan karton tumbuh sebesar 28% dengan total nilai Rp 102 triliun sampai Rp 105 triliun. Sementara industri kemasan plastik tumbuh sebesar 18%. Prospek yang cukup bagus di industri kemasan mendorong Krista Exhibition menggelar Pameran AllPack Indonesia.
“Melihat pentingnya peran teknologi dan informasi tentang trend inovasi pada industri pengemasan, Krista Exhibitions kembali menghadirkan Pameran Teknologi Pengolahan dan Pengemasan Percetakan dan Kertas Terbesar di Indonesia setelah vakum selama hampir 3 tahun akibat pandemi Covid-19,” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Daud menilai, teknologi kemasan sangat diperlukan untuk mengembangkan daya saing produksi makanan dan minuman di Indonesia. Sebab, Indonesia memiliki banyak sekali kemasan yang berasal dari kertas dan plastik untuk makanan dan minuman.
“Dan itu membutuhkan teknologi. Hasil produksi makanan tidak hanya harus kompetitif dari segi desain, mutu, kemasan, tapi juga dari daya saing dan harga jual yang ditawarkan,” tegasnya.
Pameran yang digelar, harapnya, bisa berkontribusi dalam pengembangan industri makanan dan minuman mulai dari UMKM, industri makanan dan minuman menengah, sampai yang besar.
Lebih jauh lagi, ia juga mengatakan bahwa industri kemasan juga berguna untuk industri kosmetik dan farmasi yang memerlukan teknologi pengolahan kemasan dan juga labeling.
Dari pameran ini, Daud menyebut bahwa apresiasi dan antusiasme peserta dari berbagai negara sangat baik dan positif. Terlebih, peserta dari negara-negara Asia Tenggara dan Asia Pasifik yang ikut serta dalam kegiatan tersebut.
“Kita melihat antusiasme peserta dari Asia terutama, dari Korea, Cina, dan Jepang. Mereka tetap antusias hadir dalam acara pameran setelah jeda 2,5 tahun,” katanya.
Ia meyakini bahwa Indonesia hingga saat ini mampu menjadi magnet bagi negara lain di sekitarnya untuk ikut bekerja sama dalam masalah kemasan.
“Jadi setiap negara pasti ingin bekerja sama dengan kita untuk menghasilkan satu kemasan produk yang inovatif, smart, dan juga kreatif,” tegasnya.
Dengan adanya pameran ini, Daud berharap bahwa Indonesia bisa menjadi pusat pertemuan untuk negara-negara di Asia Tenggara dalam hal pengolahan makanan melalui industri kemasan.
“Saya kira tahun depan insya Allah akan lebih meriah lagi, lebih besar partisipasi, kunjungan dari teman-teman di Asia Tenggara dan Asia Pasifik ke acara ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, Pameran AllPack Indonesia 2022 ini diikuti oleh lebih dari 765 perusahaan dari berbagai negara seperti Austria, China, Perancis, Jerman, Hong Kong, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Malaysia, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand, USA, Portugal dan Vietnam. Selain itu, pameran ini juga akan dikunjungi lebih dari 20.000 pengunjung baik dari dalam maupun luar negeri.
Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan seperti bekerja sama dengan Indonesian Packaging Federation (IPF) Talk Show Packaging Design Trends & Innovations, Seminar on Trends & Innovation Packaging towards Sustainability, seminar dari asosiasi pendukung industry printing yaitu seminar dari Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) dengan tema “Kesiapan Industri Grafika Dalam Menyukseskan Pemilu 2024”, dan seminar dari Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) industry Kertas dan Tissue dengan tema “ESG Strategy & Decarbonization of Pulp and Paper Industrie Towards Sustainability“ dan berbagai acara lainnya dari pelaku industri lainnya.@