Percetakan di JepangTokyo, 26 September 2019 – Di hari ke-3 di Jepang, redaksi Print Graphic dan team Bright Grafa Machinery (BGM) beserta para customer Komori dari Indonesia, diajak oleh pihak Komori untuk mengunjungi salah satu percetakan terkemuka customer loyal mereka di Jepang. Ini merupakan salah satu percetakan yang menjadi printing market leader di Jepang, Bunseikaku, Co.Ltd.

Percetakan ini didirikan pada tahun 1948, terletak di Showajima-Otaku,Tokyo. Bunseikaku membangun suatu sistem pencetakan ramah lingkungan, yang mereka namakan sistem BEPS (Bunseikaku Ecology Printing System). Ini merupakan kebijakan pencetakan yang dirancang lebih ramah lingkungan. Pencetakan tanpa air (waterless), kertas bersertifikasi FSC®, kertas daur ulang, kertas non-kayu, kertas pulp bebas klorin, tinta nabati, tinta minyak kedelai tanpa air, tinta UV, dan pemrosesan PP. Bunseikaku melayani kebutuhan pelanggan yang sangat mementingkan pertimbangan lingkungan. Mereka memperkenalkan proses CTP yang mengarah pada pengurangan bahan chemical dan melakukan daur ulang limbah industri. Pokoknya semua hal ditata begitu rapi, bersih dan serba cekatan. Kualitas pekerjaan yang sudah menerapkan pola kerja dengan prinsip Kaizen.

gaji operator cetak di Jepang

Percetakan Bunseikaku memiliki 8 unit mesin Komori dan semuanya merupakan mesin-mesin keluaran terbaru. Bahkan diantaranya mesin Komori Hi-UV dua sisi (perfecting), yang beroperasi penuh selama 24 jam. Pabrik bahkan beroperasi 355 hari setahun, termasuk hari Sabtu dan Minggu, dan mendukung tiga mesin cetak H-UV, tiga mesin duplex waterless (tanpa air), dua mesin satu sisi, dengan kemampuan cetak di kertas tipis hingga kertas tebal 0,8mm. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti coating UV vernis. Pada bulan April 2019, Bunseikaku memperkenalkan mesin duplex UV 12 warna. Berikut ini mesin-mesin Komori yang diinstalasi di Bunseikaku : Komori Lithrone GX-1240RP, Komori Lithrone GX-1040RP, Komori Lithrone S-640, Komori Lithrone 640SP, Komori Lithrone 440SP, Komori Lithrone S-540SP dan 2 unit Komori Lithrone G-540.

Seusai kunjungan seluruh area pabrik, kami diberikan kesempatan untuk tanya jawab segala sesuatu tentang bisnis printing di Bunseikaku. Salah satu pertanyaan yang menarik yang sedari awal ingin redaksi tanyakan adalah standar gaji operator di percetakan. Sesuai standar upah di Jepang, Operator di Bunseikaku Printing digaji mulai 55 juta rupiah ! dahsyat, bukan? Kemudian redaksi bertanya tentang bagaimana caranya merekrut operator? Apakah memungkinkan bila didatangkan operator yang berasal dari luar Jepang? misalnya dari Indonesia? Sangat memungkinkan, asalkan ada rekomendasi dari vendor mesin cetak asal Jepang, sertifikasi kompetensi 5S dan tentunya faktor kemampuan bahasa Jepang, menjadi pertimbangan utama. @