Seminar print graphic
ki-ka: Andrey Damar (Pemred majalah Print Graphic), Putut Sambodo (Poin Plus), Eddy Subagiyo (Revo printshop), Laurensius Candra (Bintang Sempurna)

Sesi talkshow di acara Seminar Print Graphic feat. HP Indigo, di ballroom JW Marriott Hotel, Surabaya (01/08/2019) menuai pujian para peserta seminar. Bahkan banyak peserta yang meminta kepada Print Graphic untuk membuat acara talkshow serupa yang lebih berbobot lagi.

Seperti yang dituturkan oleh salah satu partisipan, acara talkshow di sesi ke-2 Seminar memberikan banyak inspirasi bagi usaha percetakannya.

Tema-nya yang lugas dan membahas pada titik permasalahan yang kerap terjadi di dunia percetakan, khususnya retail di area Jawa Timur tersebut, sedikit banyak membuka peluang bagi percetakan untuk meningkatkan inovasi dalam bisnis cetak.

Tidak hanya terjebak pada perang harga saja, dimana harga lebih banyak ditentukan oleh para broker cetak. Tetapi juga ada ‘sharing’ dari para pengusaha yang sudah menikmati zona kreatif dalam cetak. Ternyata prospek cetak premium masih besar.

Bahkan menurut Laurensius Candra (pemilik Bintang Sempurna) dalam sesi talkshow tersebut, ada banyak order cetak level premium yang Ia terima yang berasal dari Surabaya. Ia pun mengungkapkan bahwa untuk masuk ke zona cetak kualitas tinggi memang dibutuhkan waktu dan pengorbanan yang tidak sedikit.

Menurut Putut Sambodo (pemilik Poin Plus Digital), untuk meningkatkan inovasi dalam bisnis cetak, tidak bisa lepas dari kesiapan infrastruktur. Yaitu, pengadaan mesin dengan teknologi terbaru. Tidak hanya mengandalkan mesin cetak berbasis CMYK saja.

Sementara, Edy Subagiyo (pemilik Revo Print Shop) mengurai bagaimana proses cetak retail itu sebenarnya masih menjanjikan selama kita fokus dan update dengan berbagai perkembangan teknologi termasuk aware tentang bisnis cetak online. â–