(Andy Yusuf – Country Manager HP Indigo untuk Indonesia)

Dalam sebuah kesempatan wawancara Print Graphic di kuartal pertama tahun 2020, redaksi mendapatkan kesempatan mewawancarai representative pemain besar dunia digital production pess, HP Indigo untuk Indonesia, yaitu Bapak Andy Yusuf Hendrojono, Redaksi mendapatkan beberapa jawaban dari berbagai hal tentang HP Indigo akhir-akhir ini. Simak yuk, hasil wawancaranya :

Bagaimana perkembangan HP Indigo saat ini setelah wawancara terakhir Print Graphic dengan Anda dua tahun yang lalu ?

Andy Yusuf : “Jika dibandingkan antara kondisi yang lalu saat wawancara terakhir dengan kondisi saat ini, secara kuantitas jumlah user HP INDIGO makin meningkat, baik dari pengguna lama dan dari pengguna baru. Peningkatan jumlah mesin dari user pengguna lama menunjukkan adanya kepercayaan yang terbangun dengan baik, sehingga mereka kembali melakukan penambahan atau investasi mesin HP INDIGO, sedangkan adanya pembelian mesin dari pengguna baru menunjukkan bahwa konsumen percaya bahwa Indigo masih relevan  untuk kebutuhan bisnis cetak saat ini.

Dari sisi Market Share, peningkatan jumlah instalasi mesin HP INDIGO tersebut juga menunjukkan bahwa penetrasi HP INDIGO ke segmen-segmen yang menjadi pilar dari HP INDIGO masih terus berjalan, yaitu di Segment General Commercial Printing, Segment Photo, Segment Publishing, juga segmen Label, segment Flexible Packaging dan segment Folding Carton.  Di tahun 2019 lalu, pada Segmen Label & Kemasan, mesin-mesin kami telah di-install oleh beberapa pelanggan-pelanggan baru di Indonesia.

Peningkatan jumlah mesin tersebut tak lepas dari adanya upaya perbaikan dari kinerja Pelayanan Purna Jual kami.

Kami telah melakukan banyak sekali upaya untuk memperbaiki hal ini, baik dari sisi internal, dari sisi HP INDIGO, PT. Samafitro selaku Channel Partner ke pihak pelanggan. Oleh karena proses improvement tersebut, banyak pelanggan kami yang  telah merasakan adanya perbaikan dari sisi servis memberikan feedback dan komplimen positif kepada kami.

Trend  positif  lain yang kami lihat yaitu adanya  pengguna-pengguna Indigo yang bisnisnya berkembang karena berani keluar dari Zona “Bermain Harga Murah” dengan Fokus kepada pengembangan Go To Market yang baru seperti Web2Print,  Inovasi,  Differensiasi Produk, Kreativitas dan menggunakan kelebihan HP INDIGO dari Kualitas Cetak yang unggul,

Variasi Tinta yang paling banyak di pasar, Produktivitas & kecepatan cetak Mesin, serta Fitur-Fitur yang ada pada HP INDIGO, seperti  fitur Otomasi Pre-Press, Variable design, juga Diferensiasi

Layanan pada konsumen. Semua itu membawa dampak perubahan positif yang membawa pengguna Indigo naik kelas dari sisi bisnis.

new HP Indigo 100K

Di Indonesia, HP Indigo menunjukan peningkatan pemasangan di percetakan industrial. Bisa anda  uraikan pada kami?

Andy Yusuf : “Secara global, trend peningkatan penggunaan HP INDIGO memang cukup signifikan di segmen industrial (Label & Packaging). Banyak perusahaan percetakan industrial ternama di dunia saat ini mempercayakan teknologi HP INDIGO untuk pencetakan label dan kemasan pada produk-produk mereka.

Di sisi lain, merk – merk produk consumer ternama di dunia juga mempercayakan pencetakan label & kemasannya menggunakan teknologi HP Indigo, seperti merk Coca Cola, Danon, Unilever, Nestle,  P&G  dan lain-lain. Ini terjadi karena kualitas cetak dari HP INDIGO memenuhi kebutuhan standard cetak mereka, juga solusi-solusi yang ditawarkan dari kami dapat membantu mereka untuk meningkatkan Produktivitas & Efisiensi dari pengguna-pengguna HP INDIGO, khususnya dari percetakan industrial.  HP INDIGO memiliki banyak solusi untuk konsumen secara END TO END, dari sisi Substrates/material bahan cetak, Pres Press, Printing, Pre-Press Automation dll.  Secara khusus, meningkatnya jumlah pengguna di segmen ini karena adanya trend peningkatan kebutuhan untuk pencetakan label dan kemasan secara short run di market.

Juga karena munculnya permintaan pencetakan label & kemasan dengan konsep personalisasi, kustomisasi, lalu adanya trend meningkatnya jumlah SKU produk yang dicetak, dengan kuantity per SKU yang mengecil. Ini mengakibatkan percetakan-percetakan konvensional menghadapi tantangan untuk mengefisienkan jalur produksi mereka.

Oleh karena itu banyak percetakan industry yang menggunakan mesin konvensional seperti Gravure, Flexo, Letter Press dan Offset mulai mengadopsi teknologi HP INDIGO untuk kebutuhan cetak Short Run dengan Make Ready yang singkat, juga secara kualitas cetak digital HP INDIGO yang paling mampu mendekati kualitas cetak mesin konvensional, dan dilengkapi dengan berbagai fitur yang cocok untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan pencetakan Variable design (HP Mosaic), Variable Data, adanya alternatif  7 warna, alternatif Warna tinta putih yang beragam dari Standard White hingga Premium White, warna transparan, tinta Invisible, juga tinta Silver yang dapat diaplikasikan untuk memproduksi warna-warna metalik lainnya. 

Dari sisi Compliance,  Tinta HP INDIGO juga telah digunakan sebagai cetakan pada label dan kemasan oleh beberapa merk ternama untuk produk F&B maupun consumers lainnya,  seperti Coca Cola, Nestle, P&G, Unilever. Sehingga dapat dilihat bahwa Tinta HP INDIGO aman  untuk digunakan oleh End User, tidak seperti teknologi yang lainnya.”

Bagaimana print volume HP Indigo di sektor retail saat ini?

Andy Yusuf : “Sebenarnya kami memproyeksikan pertumbuhan yang cukup signifikan di tahun lalu, namun karena adanya faktor-faktor politik dan gejolak ekonomi di tahun 2019, pertumbuhannya stabil saja, tidak seperti yang diharapkan. Customer kami di salah satu pusat daerah percetakan di Indonesia, malah mengalami kenaikan jumlah cetak walaupun ada beberapa kompetitor masuk dengan mesin teknologi baru, bahkan dengan aktivitas promosi yang sangat agresif yang berorientasi harga. Hal ini membuktikan bahwa Harga bukanlah satu-satu nya faktor penentu penjualan. Berdasarkan pengalaman pengguna-pengguna HP INDIGO, Kualitas Cetak dan Waktu Pemenuhan Order sangatlah penting, hal ini sangatlah sulit dilakukan jika percetakan hanya berfokus kepada harga dan teknologi cetak yang tidak mampu mengakomodasi kebutuhan tersebut.”

HP Indigo untuk cetak komersial
new HP Indigo V12

Beberapa kompetitor dari sektor digital inkjet press menunjukan peningkatan instalasi secara global (Seperti Landa Nanography, Fujifilm Jet Press 750S, dan KM-1 Accuriojet). Apakah hal ini menjadi ancaman bagi kelangsungan HP Indigo ?

Andy Yusuf : “Pertama-tama, HP INDIGO sudah puluhan tahun mengembangkan teknologi cetak Digital nya dan  didukung oleh biaya R&D yang relatif besar dibanding perusahaan-perusahaan vendor mesin cetak digital lainnya. Jumlah Install Based mesin-mesin HP INDIGO cukup significant di dunia, dipercaya untuk digunakan oleh perusahaan – perusahaan ternama di dunia dan di Indonesia.

Jadi secara teknologi HP INDIGO sudah Matang, Proven, dan Kompetitif dibanding teknologi mesin cetak digital dari vendor – vendor lainnya.

Kedua, dibanding vendor mesin Cetak Digital yang lain, HP INDIGO memiliki Lini Produk HP INDIGO yang Lengkap untuk memenuhi kebutuhan market segment yang luas. Kami memiliki solusi untuk masing-masing segmen, Komersial, Photo, Penerbitan/Buku, Label dan kemasan, beragam dari solusi mesin Sheet Fed maupun mesin Web Fed, baik untuk solusi A3, B2, B1 hingga oversize B1.

Ketiga, saat ini yang kami lihat adalah “Hype” di pasar Indonesia, secara khusus untuk size B2 sheet fed, karena ada beberapa Vendor teknologi cetak digital yang baru memasuki segmen ini.

Hype ini membuat market cukup penasaran dan ingin tahu bagaimana kinerja dari teknologi tersebut.

Kembali pada pameran Drupa 2012, sebelum pabrikan-pabrikan lain mengeluarkan solusi Digital Printing sheet fed B2, HP INDIGO adalah yang pertama kali memperkenalkan solusi B2 nya dengan HP INDIGO seri 4, yaitu model 10000 yang kemudian dilanjutkan dengan model 12000. Hingga saat ini INDIGO Seri 4 tersebut merupakan solusi cetak Digital B2 yang memiliki pengguna mesin paling banyak di dunia, sebanyak > 800 units, dan 3 diantaranya ada di Indonesia. Dengan kondisi tersebut, Teknologi  cetak sheet fed B2 HP INDIGO memiliki Teknologi dan Sistem yang Paling Matang saat ini, khususnya setelah  melewati pengalaman lebih dari 7 tahun dan mengalami berbagai proses improvement disana sini.

Ada beberapa konsumen kami di berbagai negara, baik di Amerika, Eropa dan Asia,  yang mencoba  menggunakan teknologi cetak B2 Sheet lain yang baru muncul tersebut, namun karena menghadapi berbagai kendala, seperti Kualitas Cetak, Produktivitas rendah, keterbatasan jumlah substrates/bahan yang digunakan,  kendala Servis, akhirnya berbalik lagi menggunakan teknologi HP INDIGO dan malah menonaktifkan mesin – mesin dari teknologi lain tersebut.

Diluar solusi B2 sheet fed, HP INDIGO juga telah memiliki solusi B1 Web fed, yaitu model 20000 yang untuk segmen komersial diterapkan untuk keperluan pencetakan Sign and Display seperti Banner, Backlit, juga aplikasi-aplikasi seperti Poster, WallPaper, Peta, Photobook dan lainnya.  Sedang di segmen Label dan kemasan digunakan untuk mencetak label, IML, Lamitube, Flexible Packaging/Pouch dan lain – lainnya.  Juga mesin B2 khusus untuk cetak aplikasi Folding Carton dengan ketebalan hingga 550 micron.

Kita juga ada solusi  cetak untuk oversize B1 Web, yaitu model 50000 yang digunakan untuk mencetak Buku, Photo, Komersial dan juga Direct Mail. Dengan hal – hal diatas, kami yakin HP INDIGO telah memantapkan posisi nya untuk menghadapi muncul nya produk-produk baru tersebut.”

site visit user HP Indigo di Indonesia dalam komunitas DSCOOP ke Thunder Print, Malaysia dengan 15 mesin offset & 3 mesin HP Indigo

Hubungan  kami dengan konsumen berdasarkan Partnership

Andy Yusuf : “Kami percaya bahwa jika konsumen kami bertumbuh bisnisnya, maka bisnis kami juga akan ikut bertumbuh.

Oleh karena itu, hubungan kami tidak terputus saat konsumen selesai menginstall mesin HP INDIGO nya. Kami terus mendukung konsumen kami untuk dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan berbagai macam hal dan solusi, baik terhadap Owner, Marketing team dan Operator. Bahkan kami juga membantu hingga pada pengembangan bisnis konsumen nya konsumen,  maka kami memiliki banyak sekali kerjasama dengan merk-merk produk konsumer terkenal dengan konsumen pengguna HP INDIGO kami.

Dengan adanya Partnership tersebut, konsumen/pengguna akan lebih memiliki keyakinan dan kepastian untuk pengembangan bisnisnya lebih lanjut bersama HP INDIGO.

Adanya  DSCOOP, organisasi user pengguna INDIGO di dunia, termasuk yang ada di Indonesia. Dengan adanya Dsoop, sesame konsumen/pengguna dapat saling bertukar informasi, pengetahuan dari event-event pertemuan, pengetahuan baru dari site visit dan lain-lain. Bahkan mendapatkan Network baru dan job-job baru dari partner-partner baru pengguna HP INDIGO di seluruh dunia.

Menurut anda. Terhadap Offset, apakah HP Indigo merupakan supplemen atau pengganti konvensional?

HP INDIGO  adalah mesin cetak digital yang saat ini kualitas cetaknya nya dilihat paling mendekati, bahkan sering dikatakan sama dengan offset. Di Indonesia sendiri banyak konsumen/pengguna yang menggunakan HP INDIGO sebagai pendamping dari mesin-mesin offset mereka, untuk menangani pekerjaan short run – medium run, juga untuk pencetakan pekerjaan khusus yang membutuhkan proses cetak cepat. Kalau melihat kondisi dari pengguna HP INDIGO di Eropa dan di US, banyak percetakan Offset yang telah menggantikan mesin konvensional A3 nya dengan HP INDIGO, dan bisnis offset mereka sendiri pun beralih ke  aplikasi size ½ atau 1 plano, dan bergeser pada pekerjaan cetak kemasan yang long run.  Dari  segmen komersial, mayoritas pekerjaan cetak saat ini telah banyak yang dikerjakan dengan HP INDIGO. Kemungkinan besar trend ini juga akan terjadi di Indonesia dan dari HP INDIGO  sudah siap dengan solusi – solusinya.” @PG