Ada Harapan ! Remdesivir buatan Gilead Science Efektif Sembuhkan Covid-19

Di tengah kelesuan dunia usaha di seluruh dunia, ada harapan membuncah dari Amerika Serikat. Remdesivir, nama obat yang diproduksi Gilead Science Inc. berhasil efektif mengobati COVID-19. Pemerintah AS sendiri mengumumkan obat tersebut benar-benar efektif mengobati corona (COVID-19). Bahkan, remdesivir bisa memotong durasi gejala dari 15 menjadi 11 hari. Rincian lengkap memang belum dipublikasikan. Tapi, para ahli mengatakan ini bakal menjadi hasil fantastis dan obat ini akan berpotensi menyelamatkan banyak nyawa.
Remdesivir sendiri awalnya diperuntukkan untuk mengobati penyakit karena virus Ebola. Ia adalah antivirus yang bekerja dengan menghancurkan enzim yang dibutuhkan virus Ebola untuk be-replika.
Uji coba dilakukan Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) AS. Sekitar 50% pasien yang diobati dengan remdesivir menggunakan dosis selama lima hari bisa ke luar dari rumah sakit dalam dua minggu.
“Data menunjukkan remdesivir memiliki dampak positif yang jelas dan signifikan dalam mengurangi waktu pemulihan,” ujar Penasehat Kesehatan Gedung Putih Anthony Fauci, dikutip dari Reuters, Kamis (30/4/2020).
Menurutnya, selain virus Ebola, obat ini ternyata juga dapat memblokir virus COVID-19. “Ini membuka harapan bahwa kita sekarang memiliki kemampuan untuk mengobati COVID-19,” tegasnya lagi.
Namun belum diketahui secara jelas bagaimana efek dari obat ini terhadap harapan hidup si pengguna. Angka mortality rate pada orang yang diberikan remdesivir, yang tercatat, masih cukup tinggi, sekitar 8%. Efek sampingnya juga masih belum dipaparkan lebih detail. Apakah obat ini bekerja lebih baik untuk pasien muda atau tua juga belum terjawab.
Sementara itu badan pengawas obat dan makanan AS, FDA, juga tengah berdiskusi dengan Gilead untuk membuat remdesivir tersedia dengan cepat untuk seluruh pasien corona. “Secepat mungkin, sebagaimana diperlukan,” kata Penasehat senior FDA Michael Felberbaum dikutip dari CNBC International.
Profesor Oxford, Prof Peter Horby yang juga melakukan uji coba obat COVID-19 mengatakan ini berita baik. Namun ditegaskannya ia masih harus melihat penelitian lengkap.
“Kami perlu melihat hasil lengkap, tetapi jika dikonfirmasi ini akan menjadi hasil yang fantastis dan berita bagus untuk pertarungan melawan COVID-19,” ujarnya. @