Di tahun 2023 adalah saat yang tepat untuk melihat apa saja trend besar yang akan membentuk desain kemasan menjadi semakin menarik selama 12 bulan ke depan. Berikut adalah 5 tren desain yang menurut kami perlu diperhitungkan oleh setiap desainer kemasan di tahun 2023.

1. Cerah dan Indah

Pantone baru-baru ini mengumumkan Color of the Year untuk 2023 – Viva Magenta.  Nada (Tone) merah dengan efek ‘pinky’ yang kuat ini digambarkan sebagai karakter yang berani, tak kenal takut, gembira, optimis, memiliki daya, serta mengakar di alam.

Setelah beberapa tahun yang sulit akibat pandemi global Covid-19, ditambah tantangan lain yang sedang berlangsung di seluruh dunia, pilihan warna Pantone menunjukkan harapan untuk 12 bulan mendatang.  Harapan ini tercermin dalam kemasan produk dengan inspirasi Viva Magenta dan warna-warna cerah lainnya mengambil alih peranan. Pallet warna ini tidak hanya membantu merek menonjol di rak dan online shop, tetapi juga terasa menyenangkan dan energik yang membuatnya menarik bagi konsumen untuk membelinya.

2. Mengkomunikasikan Kembali Nilai Produk Yang Dibeli

Secara global ditengah resesi pasca pandemi covid, konsumen saat ini mengalami biaya hidup yang lebih tinggi dan lebih banyak tekanan pada pengeluaran yang tidak penting. Akibatnya, merek perlu mengomunikasikan kembali seberapa penting nilai produk yang dibeli mereka lebih dari sebelumnya.

Mempertimbangkan value tidak selalu berarti identik dengan harga rendah. Sementara beberapa konsumen akan memotong pengeluaran dengan menyesuaikan anggaran dan membeli barang-barang yang lebih murah, yang lain masih akan dengan senang hati membelanjakan sedikit lebih mahal untuk pembelian yang mereka yakini menawarkan nilai.

Kemungkinan besar kita akan melihat desain kemasan berubah untuk mengkomunikasikan dengan jelas manfaat produk tertentu di bagian depan kemasan. Berapa lama perusahaan telah menjalankan bisnis seberapa sehat, seberapa berkelanjutannya, seberapa baik peringkatnya, dan sebagainya.

Dengan menonjolkan poin-poin perbedaan sejelas mungkin pada kemasan, merk akan membantu memastikan bahwa calon pelanggan memahami value produk mereka.

3. Keaslian

Keaslian lebih penting dari sebelumnya bagi konsumen yang mencari merk untuk mengetahui siapa mereka dan apa yang mereka perjuangkan dan mengkomunikasikannya dengan jelas.

Sebagian besar dari ini akan melalui pengemasan produk, apakah itu bahan yang digunakan, pengiriman pesan di kemasan, atau keduanya. Misalnya, merk-merk yang berbicara tentang sustainability packaging  sebagai value merek perlu ditindaklanjuti dengan menggunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan.

Cara lain merek memperjuangkan keaslian adalah melalui typografi yang menyerupai tulisan tangan. Ini membantu memanusiakan merek dan membuat mereka merasa lebih mudah untuk berhubungan.

Kita juga dapat melihat ini dalam karya seni dan graphic art dalam kemasan dengan penggunaan style seperti kartun, doodle, sketsa, dan lukisan. Ini dapat mencakup lebih banyak kolaborasi dengan seniman terkenal untuk menghadirkan gaya unik mereka pada desain kemasan.

4. Faktor Efek ‘Wow’ yang Mewah

Eksklusivitas, kualitas tinggi, dan keahlian adalah beberapa hal yang terkait dengan merek-merek mewah.

Di tahun 2023, hal ini akan semakin diperluas ke kemasan produk untuk menciptakan konsep kemasan yang menarik, unik, dan ‘wow’. Ini termasuk penggunaan tekstur, embossing, foiling dan teknik-teknik lainnya untuk membantu kemasan agar menonjol.

Ini tidak hanya diterjemahkan dengan baik di layar, membantu merk untuk mengkomunikasikan kredensial kelas atas mereka secara online, tetapi mereka juga menambahkan elemen sentuhan ekstra saat pelanggan memegang produk.

Banyak dari teknik pengemasan ini hadir dengan label harga yang lebih tinggi, itulah sebabnya kami cenderung melihat ide pengemasan paling eksperimental di tahun 2023 berasal dari merek-merek mewah.

Terobosan ini juga termasuk inovasi baru dalam kemasan berkelanjutan (sustainable packaging), yang secara finansial paling mudah diakses oleh brand-brand mewah. Kabar baiknya adalah semakin banyak bahan kemasan baru ini diadopsi, semakin murah harganya untuk semua orang.

5. Kemasan yang Dipengaruhi Metaverse

Kami melihat permulaan trend ini pada tahun 2022 lalu, dalam produk Zero Sugar Byte Coca-Cola, yang ‘berasa pixel’. Kemasannya mencerminkan konsep ini dengan desain digital berbasis pixel.

Coca-Cola juga meluncurkan edisi Starlight, edisi terbatas yang terasa seperti ‘ruang’. Dengan konsep rasa yang sulit untuk didefinisikan seperti ini, pengemasan mengambil peran yang lebih penting dalam mencoba memberikan isyarat kepada konsumen dan memancing mereka untuk membeli.

Karena semakin banyak merk yang bereksperimen dengan pengalaman virtual dan metaverse, kita dapat mengharapkan pengaruh digital yang lebih besar pada produk dan kemasannya.

Ini memungkinkan dari posisi estetika murni, tetapi juga dapat mencakup pengemasan yang diaktifkan secara digital yang dapat bertindak sebagai cara bagi konsumen untuk terlibat secara virtual dengan merk. Misalnya, kaleng Zero Sugar Byte Coca-Cola yang dapat dipindai untuk mengakses game augmented reality.

Contoh lainnya adalah whisky Monkey Shoulder yang bermitra dengan pasar NFT BlockBar dan Bored Ape Yacht Club (BAYC) dalam kampanye dua bagian.

Sepuluh pemegang BAYC memenangkan kesempatan untuk menempatkan Bored Ape NFT mereka pada botol whisky Monkey Shoulder. Mereka juga mendapat royalti dari penjualan botol tersebut. Bored Ape NFT milik BlockBar juga muncul di botol whisky Monkey Shoulder. @