Perdana Centuria kini sudah memasuki 1 tahun usianya. Sempat ada beberapa rumor di publik yang meragukan kelangsungannya. Tapi ternyata setelah setahun berkiprah, sudah pesat sekali. Bisa dikatakan, Perdana Centuria menjadi ‘kuda hitam’ di dunia bisnis digital printing di Indonesia. Redaksi melakukan wawancara bersama Djefri Djahyar selaku General Manager PT Perdana Jatiputra divisi large format.

Bagaimana Sejauh ini Kiprah Perdana Jatiputra divisi Large Format Printing?

Djefri Djahyar : “PT Perdana Jatiputra Divisi Large Format mulai beroperasi per 1 Juli 2024. Dimana kiprahnya dimulai di All Print 2024, lalu lanjut di IAPE di Bandung 2024 dan GPPE Surabaya 2024. Kesuksesan terus diraih, lalu kami lanjut di tahun 2025 di pameran IAPE Solo 2025 dan terakhir di GPPE Jakarta 2025 dan bulan juli ini di SPE 2025.

Mesin-mesin yang ditampilkan oleh PT Perdana Jatiputra adalah mesin-mesin yang memiliki teknologi terbaik,  bukan kualitas yang sembarangan mesin. Secara total selama 1 tahun, Perdana Centuria sudah menjual lebih dari 120 unit.

Ini merupakan salah satu pembuktian dari PT Perdana Jatiputra. Perkembangan group Perdana yang terus berkembang pesat menjadi salah satu market leader di A3+ untuk KONICA MINOLTA (Perdana Jatiputra) dan RICOH (melalui Perdana Bangun Pusaka), kini merambah ke bisnis large format printing memang tidak main-main. Sudah diperhitungkan dengan cermat. Perdana melengkapi bisnis yang sudah berjalan. Kini kalau pelaku printing yang ingin membeli mesin cetak digital A3+, tapi juga membutuhkan printer large format, bisa langsung pesan ke PT Perdana Jatiputra, sebagai one stop solution di bidang digital printing.

Mengenai isu miring yang muncul, pada kenyataannya kini Perdana justru semakin berkembang. Lihat saja bagaimana Perdana Jatiputra bahkan menawarkan mesin bergengsi, YASELAN UV double side printing 3,2 meter.

Selain Centuria, Perdana juga mengusung brand Mimaki. Di pameran GPPE 2025 Jakarta lalu, Perdana memamerkan Mimaki JFX 200-1213EX UV Flatbed yang baru saja diluncurkan secara global di bulan September 2024. Lalu juga ada Mimaki Print & Cut dan mesin cetak Sublimasi Mimaki TS330. Ini semua merupakan mesin-mesin yang menjadi markat leader di bisnis cetak sublimasi.

Menepis semua rumor negatif, faktanya PT Perdana Jatiputra divisi Centuria justru semakin matang dan  semakin siap berkompetisi di market pinting Indonesia.“

Bagaimana tantangan ke depan setelah berhasil selama 1 tahun ini?

Djefri Djahyar : “Tantangan Perdana Centuria ke depannya, yang jelas sekarang ini adalah planning, strategi,dan  activity yang tepat. Manajemen  harus selalu melihat sesuatu secara positif. Perdana memiliki target maksimal. Target maksimal kan prosesnya tidak mungkin dalam waktu 12 bulan bisa tercapai. Semua melalui proses yang tidak instan. Ada target minimum, juga ada target maksimum. Nah, target minimum kita capai, tapi target maksimum yang kita sedang kejar kesana. Tantangan semakin berat karena sekarang ini ada situasi yang tidak sedang baik-baik saja. Situasi ekonomi Negara sedang negatif dimana pemerintah melakukan efisiensi anggaran, lalu ada perang dagang Amerika dengan China, yang mana ini membawa dampak. Itu semua mempengaruhi ekonomi dunia, pastinya juga akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. Dalam kondisi yang seperti ini, jelas sekarang ini kerja kita harus lebih maksimal lagi.” @

Wawancara lengkapnya bisa ditonton videonya di channel youtube PRINT GRAPHIC CHANNEL